Selasa, 17 Desember 2013

Tentang Buku Bacaan Untuk Anak Kelas 5



Saya punya adik bungsu yang sekarang duduk di bangku kelas 4 sd, namanya Muthia. Sebagai kakak, saya pengen adik saya ini tidak seperti kakak-kakaknya yang lain. Tidak, saya tidak ingin adik saya pintar dan jenius, saya cuma ingin adik saya ini punya niat membaca yang cukup baik. Saya sendiri bukan tipe penggemar membaca buku (buku bacaan selain buku teks wajib dari sekolah) waktu seumur Muthia. Waktu kecil saya cuma ingat sempat punya satu set buku cerita tentang lumba-lumba yang berwarna-warni. Selebihnya, saya tidak ingat lagi. Oh iya, saya juga ingat tentang buku sejenis ensiklopedia, tapi itu punya teman saya. Keren sekali rasanya buku itu, rasanya semua hal di dunia ini ada di buku itu (Ingat, waktu itu belum ada wikipedia). Niat membaca buku-buku bacaan baru mulai timbul ketika SMA. Saya membaca Totto Chan dan Sang Alkemis. Sampai sekarang pun, saya lebih sering membaca novel. Oh, saya juga ingat (entah waktu sd atau smp) saya sering membaca beberapa buku seri Goosebumps. Jangan lupa juga buku serial Lupus yang waktu itu bisa bikin saya ngakak ga karuan. Oke, kembali ke adik saya.

Sejauh ini, saya belum pernah melihatnya membaca buku selain buku teks sekolahnya. Itu pun (mungkin) dibaca ketika sedang mengerjakan PR, hahahh. Buku komik pun sepertinya tidak pernah dibacanya, padahal di rumah saya cukup banyak komik koleksi adik-adik saya. Saya jadi berpikir, apa mungkin nanti kalau dia sudah cukup besar, niat bacanya akan muncul sendiri? Ya seperti dulu saya (walaupun niat baca saya muncul karena terpengaruh lingkungan dan pergaulan di luar sekolah waktu itu). Padahal untuk sekarang ini, di rumah (yah walaupun saya masih jadi anak rantau) sudah cukup ada contoh untuk dia memulai membaca buku. Ayah dan ibu saya sering membaca buku-buku agama, adik saya juga cukup sering membaca novel (masalahnya, dia kalau membaca di kamar jadi tidak kelihatan sama adik saya yang bungsu). Trus kenapa anak ini rasanya belum punya niat membaca ya? Belum cukup contoh dari orang rumah? Anaknya terlalu hobi main? Atau budaya membaca buku dari sekolah juga masih belum terlalu dipedulikan? Hmm... Let's not blame each other!

Nah, sebagai kakak yang peduli (atau obsesif?), saya ingin mengenalkan adik saya kepada membaca buku sejak sekarang. Nanti (kapan-kapan) akan saya tuliskan kenapa baru sekarang saya ingin adik saya mulai membaca buku-bukunya sendiri sejak dini. Mungkin di rumah saya ada beberapa buku yang bisa menjadi bahan bacaannya tapi karena itu bukan bukunya sendiri makanya dia merasa tidak punya keinginan ataupun keharusan membacanya. Saya lalu berinisiatif untuk membelikan dia buku bacaannya sendiri. Saya pun mencari referensi buku bacaan yang cocok untuk umurnya melalui internet. Masukkan "buku bacaan untuk anak kelas 5" ke kolom pencarian di google, tekan enter. (Kenapa kelas 5, bukan kelas 4? gapapa, biar ganjil aja! Toh, setahun lagi dia sudah kelas 5.)

Screen capture pencarian "buku bacaan anak kelas 5" di google
Tidak terlalu banyak membantu memang ya kalau kita memasukkan kata kunci bahasa Indonesia di kolom pencarian google. Ada di salah satu tautan yang memberi solusi untuk langsung ke toko buku saja untuk melihat langsung ke toko buku dan memilih sesuai selere. Baiklah. Selanjutnya, mari kita masukkan "Books for 5th graders" ke kolom pencarian, tekan enter.

Screen capture pencarian "book for 5th graders" di google
Voilah, ada banyak referensi yang bisa didapatkan dengan memasukkan kata kunci berbahasa Inggris. Ada dari goodreads, greatschool, atau public-library-ini. Oke, bagus. Masalahnya adalah karena semua tautan tadi berbahasa inggris, tentu saja buku-buku yang menjadi referensi adalah buku-buku yang berbahasa inggris pula. Okelah, beberapa mungkin sudah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia tapi kok itu buku kayaknya berat amat ya untuk adek saya? Mengingat dia yang pemula dan tidak terlalu tertarik dengan membaca. Apa saya saja yang merasa buku-buku itu terlalu berat untuk anak kelas 5? Soalnya saya ingat ada beberapa kenalan saya yg sudah membaca buku Bumi Manusia-nya Pram sewaktu dia masih SD. Ett dah, saya saja baru membacanya beberapa tahun yang lalu. 

Saya ingin mengenalkan si bungsu dengan buku yang ringan-ringan dulu tapi tetap sesuai umur dia. Mungkin akan lebih mudah kalau saya ajak dia langsung ke toko buku dan biarkan dia sendiri yang memilih bukunya. Sayang, saya sedang tidak di rumah saat ini. Apa beli buku sesuai hobi dan kegemaran dia sekarang aja apa ya? Buku-buku tentang Coboy Junior, Blink, atau Coboy Junior begitu? Ah... saya bingung!

*Foto paling atas saya ambil dari sini 

2 komentar:

  1. Pernah, jalan sama mutia, pipi dan oyye' ke MP dan membawanya ke gramedia dan alhamdulillah dia menguras uang saya untuk minta dibelikan buku bacaan yang termasuk dalam buku "Kecil-kecil punya cerita" (kalau nggak salah)
    jadi semacam novel begitu yang dikarang sama anak SD-SMP, sempat kaget juga, tumben dia minta dibelikan buku beginian.
    Tapi yah, itu dia, niat membacanya kadang timbul tenggelam, dan sekarang jauuuhh lebih tenggelam karena di kasih TAB sama ayah (miris, kakaknya saja cuman punya HP samsung non smartphone -_-a)

    sekian, laporan dari sang kakak yang kerjanya di kamar terus..

    BalasHapus
  2. Hua, baguslah kalau dia ada minat membaca walaupun sedikit. Hahahah, main game trusmi itu pade na kerja klo ada tabnya.

    BalasHapus