Beberapa waktu yang lalu, sepupuku bilang “Nikahlah Wa! Kalau kamu nikah hidupmu bakalan
lebih terarah, tujuannya bakalan lebih jelas”
Isu nikah di usia kayak saya ini emang greget banget sih,
hahahh. Orang-orang greget pengen saya nikah dan saya greget sama orang-orang
yang nyuruh-nyuruh nikah. But, bukan itu yang pengen saya bahas. Saya mau bahas
soal pernyataan sepupuku di atas “Nikah bakalan bikin hidupmu lebih terarah dan
tujuan lebih jelas”. Memang iya?
Btw, sepupuku yang membuat pernyataan di atas adalah seorang
ibu 2 anak. She’s a working mom with excellent career. Lagi nyusun disertasi S3
pulak. Hebat pokoknya and I’m proud of her! Dia mah nikah muda soalnya calonnya
waktu itu udah kebelet nikah dan terkejar usia (hahaha, kidding sist!). Saya yakin, kalaupun
dia ga nikah muda saat itu, dia akan tetap punya karir yang cemerlang dan
mungkin lanjut sekolahnya ke luar negeri.
Hidup yang lebih terarah dan punya tujuan jelas itu bukan
milik yang sudah menikah. Selain punya anak, apa tujuan hidup pasangan menikah
yang tidak bisa jadi tujuan orang yang belum menikah? Yang single trus tujuan
hidupnya juga punya anak bisa kok, lol! Kecuali tujuan hidupmu murni “Menjadi
istri yang baik” mungkin memang harus nikah dulu baru bisa terwujud.
Mungkin ada yang tidak dapat membedakan tujuan dan kewajiban.
Menikah itu bukan bikin tujuan hidup lebih jelas tapi bikin sederet kewajiban
baru. Sebelum menikah kita punya kewajiban jadi anak yang berbakti, warga
negara yang baik, atau karyawan yang patuh. Bikin pasangan bahagia, anak
terawat dan terdidik dengan baik di rumah mah bukan tujuan yah, itu lebih ke
kewajiban. Mudah-mudahan, menikah tidak malah membuat lupa dengan kewajiban yang lain dalam kehidupan.
"Menikah tuh bikin lebih semangat kerja", agar
cicilan rumah terbayar dan biaya pendidikan anak terpenuhi? itu mah kewajiban
ya sodara-sodara. Siapa setuju? ;p
Intinya, para single ladies ayo kita buktikan bahwa kita tuh punya tujuan hidup jelas dan terarah! Muahahhah.
Dan buat yang sudah nikah, mari kembali menelaah perbedaan kewajiban dan tujuan hidupmu. Apa jangan-jangan malah ga punya tujuan hidup? Ya gapapa sih, terserah yang menjalani kehidupan.