Sudah 3 hari sejak terakhir saya membuka Instagram, sekitar 8 bulan mengabaikan akun-akun di twitter, dan sekitar 4 atau 5 tahun (lupa) men-deactive akun facebook.
Waktu akun fb saya deactive, saya memang sepenuhnya beralih ke twitter. Waktu itu dunia twitter memang sangat aktif dan seru sekali. Sampai saya merasa dunia twitter sudah sangat berbeda dengan waktu pertama kali punya akun di twitter. Timeline isinya hanya melulu adu argumen, tak lucu-lucu lagi lah pokoknya. Akhir tahun lalu akhirnya log out dan sampai sekarang belum log in lagi.
Nah, alasan saya kali ini untuk mencoba survive (lebayyy) tanpa instagram adalah instagram itu sangat menyita waktu dan menyedot kuota (hahahahh). Tujuan saya biasanya membuka instagram bukan lagi seperti tujuan awal yaitu untuk melihat foto-foto Bu Ani Yudhoyono (yes, Bu Ani adalah alasan saya dulu membuat akun instagram :D). Instagram sekarang terlalu banyak drama (dan agak susah ya untuk tak ikut kepo :p), hoax, dan jokes receh (tapi suka juga sih, apalagi drama-ojol, hahahahh). Saya akan tetap sesekali mengunggah foto di instagram tapi habis itu langsung log-out lagi mungkin yah, takut khilaf.
Hari ke-3 tanpa sosial media sama sekali dan saya merasa baik-baik saja. Nyaman malah, tidak terdistraksi, lebih fokus, dan tentu saja hemat kuota kakak...
Tanpa sosial media juga membuat blog saya yg hampir 3 tahun terabaikan jadi up-date kembali. Berfaedah bukan? Eh, blog ini tergolong media sosial bukan sih?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar