Minggu, 13 Januari 2013

Begini Ceritanya Waktu Saya Memutuskan Untuk Nge-Fans


Akhir pekanku kali ini sangat produktif dengan tema All About Daniel Kim. ("--)/||tembok kosan||

Pertama kali mendengar karya Daniel Kim di radio sekitar sebulan yang lalu. Pop Danthology 2012, yaitu mash-up sekitar 50 lagu pop internasional yang dirilis dan populer di tahun 2012. Saya langsung tertarik ketika pertama kali dengar. Beberapa hari setelah itu, akhirnya saya carilah itu dan ketemu linknya berupa video di Youtube. Ternyata selain lagu, video klipnya juga di-mash-up. Ah, saya tambah suka lalu mengunduh dan ditonton beberapa kali. Namun sampai di situ saja.

Sabtu, 10 Januari 2012 saya insomnia karena depresi. Kapan-kapan saya akan cerita tentang depresi saya ini karena sekarang kalau membayangkan masih membuat saya patah hati. Lanjut...
Akhirnya saya mencari hiburan di Youtube dan teringat ingin melihat Pop Danthology 2011 dan 2010 yang dibuat oleh orang yang sama. Menurut saya, keduanya tidak sebagus Pop Danthology 2012. Penelusuran pun saya lanjutkan dengan langsung ke kanal Daniel Kim di Youtube, kemudian saya menyaksikan ini...


Fufufu, selain jago mash-up lagu-lagu ternyata suaranya bagus. Penelusuran pun terus berlanjut dan akhirnya nonton beberapa video. Kemudian fakta-fakta selanjutnya ditemukan: jago dance, bisa main gitar, dan he's a teacher. Aih mak. Namun belum memutuskan untuk nge-fans. Artis-artis lain juga banyak yg suaranya bagus, jago main alat musik, dan jago nge-dance yah walaupun mungkin ga jago bikin mash-up lagu-lagu.

Perlu saya jelaskan dulu kalau saya tidak punya artis/penyanyi/apalah-itu-semua idola. Pun saya sangat suka sama sebuah lagu misalnya, saya tidak akan terlalu tertarik dengan penyanyi-nya secara personal. Cukup mengagumi dan menikmati karyanya. Padahal saya pengen gabung ke PSL (Princess Syahrini Lovers) kalau bisa cabang Jogja supaya dekat, soalnya saya penasaran-entah-mengapa. Tapi saya kan ga nge-fans sama Syahrini. Sad.

Like facebook fans page, done. Follow twitter account, done.

Kemudian saya menemukan tautan salah postingan blog Daniel Kim. Judulnya kembali membuat saya tertarik : Race and The Obsessive Personality Jews and Koreans *klik*. Selanjutnya, tulisan ini yang membuat saya akhirnya nge-fans dengan Daniel Kim. Yah, blog-nya tentang obsessive-compulsive personality disorder (OCPD) membuat saya kembali ber-wow. Walaupun saya tidak tahu tentang OCPD, namun tulisan Daniel tentang itu dan hal-hal yang berkaitan tentang psikologi lainnya sangat menarik dan mudah dimengerti tapi tetap ilmiah.

Namun, tidak bisa dipungkiri. Gabungan keseluruhan yang saya tulis di atas yang membuat saya memutuskan mulai nge-fans Daniel Kim sejak 13 Januari 2013 pkl  03.27 WIB. Ditambah pembawaannya yang menyenangkan (entahlah klo cuma pencitraan, semoga tidak), itu sudah!

Silahkan ke sini kalau mau tahu semua jejak digital Daniel Kim. 

Belakangan saya baru sadar kalau saya nge-fans orang Korea Selatan. Sangat mainstream seperti anak muda masa kini, hahahahh. Daniel Oppa, kya...

*foto Daniel Kim diambil dari sini 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar