*situasi: di dapur. Sepupu lagi sibuk dengan ikan dan saya membantu dengan doa"
Sepupu : "Tau nda mereka ( 3 org karyawan yg kerja di warungnya) umurnya kira-kira berapa?"
Saya : "Hmm.. 18-an tahun?"
Sepupu : "Hahah... Salah, ada yang seharusnya masih kelas 1 smp!"
Saya : "Ebuset..."
Sepupu : "Terus yang dua orang itu sudah punya anak"
Saya : *menganga*
Dan percakapan pun terus berlanjut.
Jadi, kakak sepupu saya memperkerjakan tiga org (yg saya kira masih) gadis untuk membantunya mengurus warung makannya. Iya, awalnya saya memperkirakan mereka berumur 18-20 tahun dan ternyata saya salah. Jika mereka masih sekolah, kata sepupu saya, mereka mungkin kelas 2 SMA (A), 3 SMP (B), dan 1 SMP (C). Belum habis kaget saya, ternyata dua orang dari mereka, si A dan B, sudah mempunyai seorang anak masing-masing berusia 9 dan 6 bulan dan entah suami mereka sekarang dimana. Si A yang anaknya diare karena ternyata diberi susu kental manis, " karena satu kaleng sudah jadi banyak botol susu" kata dia. Ada lagi cerita yang bikin tambah miris (tapi juga jadi ingin ngakak). Si B yang berkenalan dengan suaminya melalui facebook, setelah bertemu kemudian keesokan harinya langsung melaksanakan ijab kabul. *pingsan*
Beda lagi dengan si C. Sebenarnya orang tuanya cukup mampu untuk membiayai sekolahnya tidak seperti yang dialami si A dan B. Namun, karena si C tidak mau lagi dikatakan anak kecil dan anak sekolah maka dia memutuskan untuk berhenti sekolah. Dan katanya sudah ada yang mau lamar buat diajak nikah. *wajah poker*
Miris-miris menggelikan ya? Saya sampai tidak habis pikir kenapa bisa ada kejadian seperti itu, iya tapi itu nyata dan banyak sekali terjadi di sekitar kita. Salah anak? Salah orang tua? Salah pemerintah? Ah, paling gampang dan enak memang kalau menyalahkan. Ada gadis belia yang mungkin belum tahu apa-apa tentang bayi, abg yang merasa dewasa sebelum waktunya, bayi yang seharusnya bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, orang tua gadis yang harus menjaga cucu selama anak mereka bekerja. Saya cuma bisa melongo dan menuliskan cerita mereka di blog ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar