Kamis, 16 Juni 2011

Bike To The Moon

Beberapa jam yang lalu saat saya tidur2an di kasur, tiba-tiba earth hour a.k.a padam listrik. Huah, mudah-mudahan karena sekringnya turun pikir saya dalam hati, ternyata padam listrik setempat. Ok. Santai. Saya memang bukan tipe orang yang langsung panik kalau mati lampu. Pun tanpa bantuan penerangan yang lain seperti senter atau lilin (dan ternyata memang senter saya baterainya habis -_-").

Lima menit merenung. Kayaknya bakalan lama ini padam listriknya, jadilah saya mikir (eaaa, ketahuan dari tadi ga mikir) ngapain ya enaknya. Akhirnya saya memutuskan untuk bersepeda saja, toh sudah semingguan ini saya ga sepedaan.

Jadilah berbekal booklite (karena ga punya senter) saya turun, ambil sepeda, pasang earphone, nyalain endomondo, dan berangkat. Saya belum mikirin rute bersepeda saya kali, paling kayak biasa kata saya dalam hati. Benar, daerah sekitar kos gelap gulita, hanya cahaya temaram dari lilin atau lampu emergency serta lampu kendaraan. Saat itulah saya melihat ke arah langit agak timur, huwowww... Bulannya bulat sempurna dan sangat terang. Bintang-bintang juga lebih terlihat akibat minimnya cahaya sekitar. Ya, saya akhirnya bersepeda sambil liatin indahnya bulan malam ini.

Tanpa sadar, sepeda saya berbelok ke arah bulan, hehehh. Maksudnya, saya bersepeda ke arah di mana saya bisa melihat bulat dengan leluasa. Seolah bulan itu ada di depan saya dan semakin saya mengayuh sepeda, jarak antara saya dan bulan akan berkurang. Pas gitu dari music player mengalun Close To You-nya The Carpenters. Oh... It's feel so swinging

Bike to the moon, tidak terasa saya mengayuh sejauh tujuh kilometer. Padahal niat awal saya cuma bersepeda sekitar kosan aja, ga jauh-jauh, hehehh. Akhirnya, putar balik haluan ke arah kosan dan agak tidak rela karena harus memunggungi bulan. Mana sepeda saya tidak dilengkapi dengan spion jadi ga bisa liat bulan lewat spion :D

Ternyata, pas sampai kosan listriknya belum hidup sodara-sodara (sudah ketahuan sih pas di lampu merah terdekat). Huh, akhirnya saya lanjut melihat bulat di balkon kosan. Tiduran di matras, sambil liat bulan dan bintang-bintang (yg malam ini buanyak banget). Ga ada bosan-bosannya deh, rasanya pengen tidur di situ aja. Pas asik-asik gitu, ada pesawat yang melintas tepat di atasku, what a nice night sky!

Sudah hampir ketiduran di tempat jemuran, terdengar riuh orang-orang sekitar bersorak. Yah, itu tandanya listrik sudah mengalir kembali, dan saya pun berpamitan dengan bulan. Saya cukup bersyukur dengan padam listrik malam ini, mungkin kalau listrik ga padam saya ga akan bike to the moon ataupun tiduran di balkon sambil liatin bintang-bintang dan pesawat yang melintas :)

Menye-menye yah postingan saya kali ini, hehehh. Sudahlah, sekali-sekali ini!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar