Senin, 06 September 2010

Perkelahian Anak Kecil, namanya juga anak-anak!

Langsung saja

Jadi, ceritanya pas tadi sehabis sholat maghrib, seperti biasa adekku dan gengnya yang paling kecil biasanya main di halaman masjid depan rumah. Seperti biasalah, anak kecil, main bareng, cekikikan bareng dan dang! Tiba-tiba ada yang nangis.

Kali ini giliran adekku yang nangis. Ngehehehh. Menurutku, hal biasalah itu kalo anak kecil main bareng trus nangis. Tapi, biasanya mereka cepat lupa dan besok main bareng lagi.

Tapi tadi, sambil nangis, adekku masuk ke rumah trus bikin laporan ke Ayahku. Sambil nangis dia merengek ke Ayah "Ayah, marahi ki' itu Anu, bla..bla..bla..". Intinya, adekku meminta kepada Ayah untuk memarahi temannya yang bikin dia nangis. Terus, apa jawaban Ayah "Ih, nda mauja' saya, kau tompa kau di situ baku berkelahi". Intinya, Ayah ga mau ikut campur urusan anaknya.

Saya ingat, dulu waktu jaman saya masih SD, saya pernah terlibat perkelahian yang sengit *halah* dengan seorang teman saya. Kayaknya, waktu itu sampai jambak-jambakan, muhahahh. Sepulang sekolah, saya kemudian menceritakan hal tersebut kepada Mama saya. Dan tebak, apa reaksi Mama saya? Mama malah marahin saya T__T Dia bilang itu urusan saya sendiri, kalau saya ngelapor sama Mama saya malah hanya akan tambah dimarahin, Huahh... Ibu yang tega, saya pikir waktu itu. Derita belum berakhir.

Besoknya pas masuk sekolah, teman berantem saya datang sama Maminya. Makk... Ciutlah saya, dengan dukungan dari teman-teman kelas waktu itu (untung banyak teman saya membela saya *terharu*), saya akhirnya sukses diomelin, huehehehh.

Hehehehh... Kalau untuk urusan kayak gini, Ayam sama Mama saya memang kompak. Dari dulu, mereka tidak pernah dan tidak mau mencampuri urusan perkelahian anaknya. Mereka berpendapat kalau urusan anak-anak biarlah anak-anak yang menyelesaikan, orang tua tak perlulah ikut campur.

Saya jadi berpikir, mungkin orang tua saya ada benarnya juga. Kalau setiap perkelahian anak kecil ada orang tua yang terlibat di dalamnya, mungkin tidak akan menyelesaikan masalah. Hanya akan memperkeruh hubungan orang tua satu dengan orang tua lainnya. Bukankah kalau anak-anak berselisih paham mereka akan segera lupa dan berbaikan kembali??

Ntar, kalau saya juga punya anak mungkin saya juga akan bersikap yang sama dengan orang tua saya :D
So, para orang tua, tak usahlah terlalu mempermasalahkan perkelahian anak kecil. Namanya juga anak-anak...


1 komentar:

  1. Paragraf 6 dibaca deh! PENTING! =="

    #yang awalnya:
    Hehehehh... Kalau untuk urusan kayak gini>>>

    BalasHapus