Rabu, 19 Mei 2010

Facebook, twitter, dan teman-temannya toh...

Dengannya, hidup adalah rutin, tanpanya, hidup tak tertahankan - Harper Lee

Yes, maybe kalimat itu sangat cocok untuk orang-orang masa kini yang tak bisa hidup tanpa Sosial media atau media sosial atau apalah itu namanya. Maksud saya, facebook, twitter, friendster(eh masih kah?), plurk, atau web-web 2.0 (atau 0.2 ya)? huehhehh! Saya pun begitu, Ish! Anda juga kan? Ayolah, ngaku aja mamenn...

Dengan semakin mudah dan murahnya fasilitas untuk mengakses internet membuat hal itu berjalan semakin mulus (Saya, heran. Sekarang orang jualan handphone atau jualan alat buat FB-an sih? Curiga, kalo jualan barang yang bentuk hp tapi ga bisa buat nelpon dan sms tapi bisanya FB-an doang juga bakal laku, atau sudah ada malah barang kayak gitu? Ampun!). Everytime, everywhere, everybody, every apa lagi? Pokoknya semuanya deh bisa! Tua muda, kaya miskin, gunung (gunung ya, bukan desa) kota!

So? intinya lo mau ngomong apa Wawajie?

Ehehehh, Kebanyakan intro ya? Ya maap, blog, blog saya juga! Sebenernya ada beberapa pertanyaan yang menghinggapi benak saya:
  1. Apa sekarang buku diary masih laku ya *ngelirik diary kuning berdebu gw*? Ya secara, orang-orang pada dapat tempat curhat baru. Hello?? Lagi boker sambil fesbukan trus bokernya warna kuning dan agak encer aja dicurhatin ke facebook, owh... too much information! Kalau dulu, buku diary sampai ada yang bergembok saking ga maunya dibaca. Now? Ya begitulah! Saya jadi merasa, orang-orang sekarang lebih terbuka ya daripada orang-orang jaman dulu? Orang jaman dulu jangan tersinggung :D
  2. Apakah obrolan Anda di dunia facebook, twitter, dll sama dengan yang anda obrolkan di dunia nyata? Kalau saya sih plin-plan, kadang ya kadang tidak. Terkadang malah mengobrol dengan teman di dunia maya lebih akrab daripada ngobrol di dunia nyata? Biasanya sih kalau saya lebih akrab di dunia nyata tidak begitu sering berkomunikasi di media sosial begitu pula sebaliknya. Tapi bisa juga, memang tak akrab baik di dunia maya maupun dunia nyata. Itu saya loh, tak tahulah kalau Anda!
  3. Apakah penderita insomnia semakin banyak seiring dengan maraknya media sosial? Saya sih merasanya begitu.
  4. Baru tahu kalau mengobrol dengan orang yang jauh (dalam artian jarak) itu mungkin lebih mengasikkan daripada mengobrol dengan teman di depan mata. Ya..ya.. ini juga terjadi sama diri saya sendiri *tampar wajah sendiri*. Tidak sedikit pemandangan yang saya temui seperti ini: Ada 2 orang atau lebih, sedang duduk bareng satu meja, masing-masing sedang sibuk mencet-mencet keypad atau sentuh-sentuh layar bagi yang gadgetnya touchscreen. Lah? baku bombe' ko kah semua? Oh teman, maafkan saya kalau saya juga suka kayak gitu. Saya sudah mulai mengurangi kok! Tanya deh teman-teman saya yang jalan bareng tadi sore :D. Mungkin ada benarnya istilah ini (maaf, lupa sumbernya) : Handphone, mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat! (Handphone bisa diganti apa saja, tergantung gadget Anda)
Tapi, tapi, manfaatnya media sosial kan banyak juga... Iya,iya, banyak! Banyak banget malah. Saking banyaknya saya jadi pusing mau nulis apa, yang jelas banyak!

Catat di kaki:
- Baku bombe' ko kah semua? = Lagi pada marahan ya semua? (Bahasa gaul Makassar ;P)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar