Senin, 05 April 2010

Berkemas itu toh...

Huahh.. bersin-bersin sayah masuk sini! *ambil kemoceng, bersih-bersih*

Saat saya menulis ini, saya sedang packing alias berkemas untuk pergi ke suatu tempat menjalankan tugas negara *halahhhh*. Ga lama sih, hampir samalah dengan waktu nifas ibu yang habis melahirkan. Yuhu... sebagai perempuan *uhuk* sudah bisa dipastikan kalau barang bawaan yang akan kita angkut pasti akan seabrek-abrek, kan memang stuff perempuan sudah ditakdirkan banyak, hehehh! Nah, saya mau kasih tips ala wawajie biar bawaan kita tidak terlalu rempong saat akan bepergian cukup lama. Ce-ki-dot ya...

1. Bawa baju yang pasti akan kita butuhkan di sana. Misalnya, kostum berperang, kostum bebas, kostum tidur, dll. Kalau sekiranya anda tidak akan menghadiri pesta perkawinan di sana, tak perlu lah anda membawa kebaya lengkap dengan jariknya. Selain baju, jangan lupa alas kaki. Bawa alas kaki sesuai kebutuhan, kalo kira-kira di sana kita ga bakal main ice-skating sepatunya ga perlu dibawa.

2. Perhitungkan berapa lama anda disana, apalagi untuk anda yang malas mencuci. Walaupun menurut saya bawaaan untuk 2 minggu sama saja dengan bawaan untuk 1 bulan, tapi ini berbeda dengan orang yang enggan mencuci. Kalau anda berniat untuk pergi selama 1 bulan tanpa mencuci sekalipun, bersiaplah membawa koper segede gaban. Atau kalau tidak, uang berlebih untuk membeli baju (itu kalau ada yang jualan). Kalau mau lebih gampang lagi, gunakan baju yang sama beberapa kali (tapi kasihan orang-orang di sekitar anda, akibat polusi udara yang anda timbulkan).

3. Cari tahu kondisi tempat yang ingin anda kunjungi. Misalnya, anda mau ke daerah X yang ternyata sedang summer, kan tidak mungkin anda membawa syal, sarung tangan, jaket tebal, dsb. Selain itu, cari tahu juga apakah tempat yang akan anda kunjungi sedang musim hujan atau tidak. Hal ini sangat penting dalam urusan cuci mencuci serta jemur menjemur pakaian :D. Cari tahu juga kondisi perekonomian di sana. Maksudnya, di sana ada mall ga? Atau ada warung buat beli mie instan ga? Ini bisa jadi pertimbangan untuk membawa barang-barang yang sebenarnya bisa/mudah didapatkan di sana!

4. Untuk para perempuan yang punya banyak
stuff , satukan stuff-stuff tersebut berdasarkan jenisnya. Misalnya peralatan mandi, make-up (walaupun cuma bedak dan lipgloss), urusan perkabelan dan perlistrikan, cuci-mencuci, logistik, dll. Hal ini juga akan lebih memudahkan kita untuk mencari suatu barang.

5. Untuk yang mempunyai penyakit tertentu (dan suka kambuh), jangan lupa membawa obat-obatan pribadi anda dalam jumlah yang cukup. Siapa tahu di tempat yang anda kunjungi tidak ada yang menjual obat yang anda butuhkan.

6. Karena mau ke medan perang, jangan lupa bawa peralatan perang anda. Bawa peralatan perang yang sekiranya akan digunakan disana. Misalnya, kalau anda mau jadi fotografer di medan perang, pastikan peralatan jepret-menjepret anda lengkap dan sesuai kebutuhan. Tidak perlu membawa semua jenis lensa yang anda punya, cukup yang anda butuhkan saja.

7. Terakhir dan paling penting, jangan lupa bawa peralatan untuk beribadah dan berdoa ya... Tapi jangan cuma dibawa loh, dipake juga. Masa udah dibawa-bawa kagak dipake? ;)


Itulah sedikit tips dari saya. Walaupun sebenarnya agak ga penting sih, tapi mudah-mudah bisa membantu mengingatkan anda-anda yang sedang berkemas-kemas. Okai, selamat berkemas dan nikmati tempat baru yang akan anda kunjungi....

*sebenarnya saya belum menerapkan semua tips yang saya tuliskan di atas, jadi boleh dipratekkan boleh tidak, hehehh*




Minggu, 10 Januari 2010

Nyebrang Jalan Tambah Dosa

Saya merasa nambah dosa kalo lagi menyebrang jalan di deket tempat tinggal saya. Bagaimana tidak? Setiap saya menyebrang jalan, pasti saya mengumpat alias misoh-misoh. Bayangin aja, kalo ada motor atau mobil yang yg kurang beberapa sentimeter lagi nyambar pantat? Huahh! $%*&%^&%$%$$^%$#&^*&(&%$$
Saya mencoba berpikiran positif, mungkin orang pada kenceng-kenceng dan ga mau ngalah sama pejalan kaki karna lagi pada kebelet pengen ke belakang, tapi mosok toh y hampir semua? Apa kendaraannya pada ga punya rem? Mbok ya pelanin dikit nape kalo liat orang mau menyebrang jalan. Bukannya pelan, malah tambah kencang! kayaknya tuh niat banget pengen nabrak! Dosa apa saya bang? *hmm, bagian ini memang agak berlebihan*
Please, buat para pengguna kendaraan bermotor, mbok ya kalo liat orang mau nyebrang jalan kecepatannya dikurangin. Jangan tambah napsu! Berilah saya sedikit kesempatan kepada saya bang untuk menyebrang jalan, sebentar saja, please... *ini juga kayaknya agak berlebihan*
Saya memang tidak menyebrang di zebracross atau di jembatan penyebrangan, lha wong ga ada kok! radius beberapa ratus meter dari tempat saya menyebrang juga ga ada zebra cross. So, masa saya harus terbang? saya ga punya baling-baling bambu.
Buat yang hampir nyenggol gw, derajat lo ga lebih rendah dari pada pohon toge, "May your soul burn in hell"
*tulisan ini ad disini juga loh...

Rabu, 06 Januari 2010

Tak boleh Kau Mengalun Musik Kampung!

Hah, tengah malam saya gatel pengen nulis ini. Tadi sewaktu saya baca-baca HO (percaya?) sembari dengerin radio, saya ganti-ganti frekuensi sampe nemu ada lagu yang agak cocok di telinga saya. Akhirnya saya berhenti di sebuah frekuensi. Lanjut cerita lagu terus mengalun satu demi satu (tak perlulah kusebut satu-satu), sampai kemudian giliran penyiar radio yang bekerja. Bla..bla.. satu persatu pesan-pesan yang datang dari pendengar melalui sms terus dibacakan. Lalu, sampailah kepada sebuah sms yang dibacakan.

Begini kira-kira inti dari sms pendengar itu : Saya Joko (bukan nama sebenarnya) dari antah berantah mau request lagunya Kangen Band dong yang judulnya Pujaan Hati.Lalu begini kira-kira tanggapan dari penyiar : Oh.. maaf saudara Joko di antah berantah, saya ga bisa putarin lagu dari kangen band, karena di stasiun radio ini g bisa muterin lagu-lagu dari kangen band. Oww... pikiran saya, acaranya emang buat musik mancanegara kali ye? Kasihan juga tuh yg mau dengerin kangen band, dengerin mp3nya aja deh mas. Lagian kalau diputar, bisa dipastikan saya ganti frekuensi karna memang saya tidak dapat menikmati lagu kangen band ini. And then? Ternyata setelah semua sms dari pendengar dibaca, diputarkanlah sebuah lagu, dan ternyata lagu Indonesia.
Hmm... saya kok heran? bukannya lagu Indonesia ga diputerin d acara ini? Kemudian, saya berpikir lagi dan mengingat kata2 penyiar tadi. Doh, ternyata memang khusus kangen band, lagunya tidak diputarkan disini. Huah... diskriminasi. Saya bukan penikmat lagu-lagu kengen band, tapi saya kasihan aja, di stasiun radio ini ternyata lagunya tak bisa mengalun. Belum selesai.

Ketika saya melanjutkan mendengar frekuensi ini, saya dapat fakta baru lagi bahwa ternyata Kangen Band tak sendirian, bersama Wali band, dan ST 12 ketiga band ini lagunya tak bisa diputar di statasiun radio ini. Hah! tarik benang merah, yups, band-band ini merupakan band yang kampung, alay, ancur, norak, dan segala macam cacian lain yang biasa diberikan kepada mereka. Band yang mengusung musik yang kalo orang bilang melayu-melayu begimanaaa gituh! Huih... kaget juga saya. Yang membuat saya teramat kaget karna ini adalah stasiun radio yang mengusung nama Indonesia, dimana lagu-lagu lain bisa bebas mengalun dan didengar di sini, ya kecuali 3 band itu.

Amat saya sayangkan, karna 3 band yang lagu-lagunya tak boleh diputar ini tidak lain tidak bukan adalah band Indonesia dengan personil anak Indonesia Asli. Entahlah, mungkin dengan alasan musik-musik mereka kampungan, norak, alay, dll. But, kita juga tidak bisa memungkiri kalau ketiga band itu merupakan band-band yang cukup terkenal di Indonesia. Bahkan ST 12 masuk ke dalam Metro 10 (sebuah program acara d metro tv) kategori band yang cukup terkenal (atau apalah saya lupa) di Indonesia.

Yak, sekali lagi, yang paling saya sayangkan adalah karena stasiun radio ini (ahh.. sudahlah). Stasiun radio ini bukan stasiun radio yang khusus memutarkan lagu-lagu jazz atau mancanegara saja. Semua lagu bisa diputarkan kecuali dari 3 band itu.

Mungkin, banyak stasiun radio lain yang juga tidak pernah memutar lagu-lagu dari band-band sejenis yang saya sebutkan, tapi kenapa saya ga protes? Entahlah, saya cuma mempersoalkan stasiun radio yang satu ini.

Yah, stasiun radio itu adalah RRI Pro 2 102,5 FM Jogja.

*so, bagi yg mau dengerin radio tapi ga mau ketemu sama ketiga band itu, ke frekuensi itu saja*