Tampilkan postingan dengan label serius dikit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label serius dikit. Tampilkan semua postingan

Selasa, 01 Desember 2009

1 Desember toh...

Hari pertama di bulan penutup tahun kita peringati sebagai Hari AIDS Sedunia. Tadi saya nonton di tipi (ya, saya punya tipi kok walopun gambarnya semutan), di berbagai belahan di Indonesia banyak orang yg juga turut memperingatinya. Ada yg demonstrasi, bagi-bagi pita dan selebaran, aksi teatrikal, dll. AIDS memang penyakit yang sangat menakutkan bagi semua orang, selain menakutkan penyakit ini juga dianggap penyakit memalukan (sampe klo diagnosis di rekam medis tidak ditulis dengan AIDS melainkan kode tersendiri), yah karna pengetahuan masyarakat yang lebih banyak mengetahui klo penyakit ini pasti menular melalui hubungan seksual, padahal penyebabnya bukan hanya itu saja. Ada jalan penularan lain mulai dari jarum suntik, tranfusi darah, terkena luka yg terbuka, dll.

Tapi, memang yang paling mendapat sorotan yaitu penularan melalui hubungan seksual. Dan penularan melalui hubungan seks memang paling banyak terjadi (75-85 %). Seks yang berganti-ganti pasangan, "jajan" sembarangan, seks tanpa pengaman dgn penderita dapat menyebabkan penularan. Dan solusi yang biasa kita dengar untuk mencegah penularan yaitu penggunaan pengaman atau kondom. Yah, solusi ini memang banyak pro dan kontranya. Yang kontra mengatakan bahwa dengan kasih solusi kayak gitu, katanya seperti membiarkan dan menghalalkan seks bebas. Sedangkan dari pihak pro mengatakan, daripada menular? mending antisipasi pake kondom. Malahan sampe BKKBN memasang ATM kondom di beberapa daerah yg "rawan" (tapi saya sudah g tau sekarang, atmnya masih ada g? saya juga belum pernah liat wujudnya kek mana).

Yah, terserah orang sih, boleh berpendapat apa aja. Negara kita kan negara demokrasi. Klo saya sih pro dengan penggunaan kondom. Bukan apanya sih, seks itu kebutuhan biologis orang (bahkan yg belum menikah sekalipun), daripada menular mending dicegah. Eittss, saya bukan penganut paham seks bebas loh... Masalah dosa, itu urusan dia sama Penciptanya.

Yang jelas, AIDS memang penyakit menular yang perlu kita pedulikan, dan juga kita harus peduli dengan penderitanya tentu saja. Saya ga bisa bilang kita harus memperlakukan mereka sama dengan orang sehat, karna saya sendiri belum pernah berinteraksi langsung dengan ODA sehingga saya belum tahu sikap saya nanti gimana klo berinteraksi langsung. Mudah-mudahan saya bisa berlaku seperti biasa, bersikap sama seperti orang sehat yang lain.

Selamat Hari Aids Sedunia

(gambar comot di sini)

Gimana temen-temen memperingati 1 Desember ini?

Jumat, 04 September 2009

PDA(M?)


Tulisan ini saya copy paste dari artikel saya di politikana yang saya posting 20 jam sebelum tulisan ini saya copy paste ke blog ini.

Sebelumnya saya mau curhat dulu, sesaat sebelum tulisan ini akan saya terbitkan tiba-tiba semuanya gelap dan laptop mati (baterenya saya copot). Sial! Padam listrik setempat, yang mati cuma beberapa kamar kos di lantai atas . Untung, beberapa menit kemudian listriknya kembali mengalir. Cukup curhatnya! Jadiah saya menulis ulang tulisan saya tadi dan diawali dengan curhatan.

Aduh... tadi tulisannya awalnya kayak mana yak?

Siapa yang di tempat tinggalnya menggunakan PDAM sebagai sumber air untuk kegiatan sehari-hari, entah itu minum, masak, mandi, mencuci, dll. Kalau anda salah satunya, pertanyaan selanjutnya, apakah anda biasa meminum air PDAM dari keran tanpa dimasak atau melalui proses terlebih dahulu? Hehehh, kalau saya sih tidak.

Padahal dari namanya sih PDAM, Perusahaan Daerah Air Minum, berarti produk akhir yang dihasilkan yaitu air minum. Menurut KEPMENKES RI NOMOR 907/MENKES/SK/VII/2002 air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Jadi, menurut saya air dari PDAM itu bisa langsung kita konsumsi tanpa kita masak atau proses lebih dahulu. Tapi, pada kenyataannya siapa yang biasa minum air PDAM tanpa diolah dulu? Ayo ngaku.

Menurut saya, air dari PDAM hanya memenuhi kualitas sebagai air bersih menurut PERMENKES NO.416 THN 1990, dimana pengertian air bersih yaitu air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Jadi nama perusahaan PDAM seharusnya diganti menjadi PDAB (Perusahaan Daerah Air Bersih) saja. Air minum sudah pasti air bersih namun air bersih belum tentu air minum.

Atau sebenarnya air PDAM itu bisa langsung diminum cuman saya aja yang ga mau minum langsung karna takut kenapa-kenapa? hehehehh. Atau jaman dulu, dulu banget, air dari PDAM bisa langsung diminum tapi sekarang karna pencemaran terjadi dimana-mana (pencemaran udara, tanah, air, nama baik, dll) sehingga air PDAM sudah tidak dapat diminum langsung? Entahlah, saya juga ga tau.

Kalau menurut saya sih, PDAM seharusnya aqiqah lagi buat ganti nama, hehehehh...

Oh iya, tulisan ini terinspirasi dari kuliah tadi pagi *seandainya saya sering terinspirasi oleh kuliah...*

gambar ngambil di sini